2,022 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini
Pura Jagatkarta – Bali memang menjadi tujuan wisata favorit bagi orang Indonesia bahkan Mancanegara. Karena Bali memang menawarkan wisata lengkap, mulai dari wisata pantai sampai dengan kuliner. Bali juga sering disebut sebagai kota seribu pura karena sangat banyak pura disini.
Wajar saja di Bali banyak pura karena memang sebagian besar penduduk bali beragama Hindu dan Budha. Jadi itu hal yang wajar. Nah, bagaimana jika kamu tidak mempunyai waktu dan budget yang cukup untuk melancong ke Kota Seribu Pura ini. Tenang saja, Tak perlu jauh-jauh ke Bali, ada Pura Jagatkarta yang siap memanjakan mata di kaki Gunung Salak.
Untuk menuju Pura Jagatkarta sangat mudah, khususnya bagi kamu yang tinggal di Jabodetabek. Sebagai gambaran buat kamu, berikut ngayap.com akan mengulas perjalanan ketika mengunjungi Pura Jagatkarta ini.
Dari Priuk ke Cibubur, di Lanjutkan Dengan Macetnya Kota Seribu Angkot (Bogor) Sungguh Menguji Kesabaran..!
Setelah bangun pagi dan kemudian menunaikan kewajiban hamba kepada Sang Pencipta, kemudian saya langsung menuruni anak tangga kosan terus ke parkiran. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Cibubur. Tara, setelah sampai di Cibubur si Mamang Rahman baru bangun dan saya hanya ketemu Ibu dan Ayahnya .lalu saya langsung menuju ke lantai dua, tempat dia menghabiskan malam-malam bahagia. (tetew).

Setelah istirahat dan menyiapkan semua perbekalan untuk eksplore bogor, akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju Bogor. Macetnya kota bogor selalu menjadi teman perjalanan kali ini, dan ditengah perjalanan kami juga membeli beberapa makanan ringan, kopi sampai dengan sarapan soto Lamongan.
Suasana Khas Bali Mulai Menyambutmu di Dinginnya Udara Bogor, Pura Jagatkarta Memang Pantas Disebut Bogor rasa “Bali”.
Setelah perjalanan yang melelahkan, akhirnya kami pun sampai di jalanan menuju Pura Jagatkarta. Suasana khas Bali mulai terasa dengan adanya sebuah sesajen khas bali di pinggir jalan banyak terdapat pohon yang diselimuti oleh saput poleng atau biasa orang tau yaitu kain poleng lengkap dengan ciri khasnya. Setalah memarkirkan motor, akhirnya kami mulai menelusuri jalan selangkah demi selangkah sekitar pura ini.

Dimulai dari menaiki anak tangga yang menjulang tinggi seolah-olah menuju birunya langit serta disamping kanan kiri anak tangga di apit oleh patung harimau yang gagah perkasa. Pura yang berdiri diatas lahan seluas 2.5 hektar ini di sebut sebut sebagai pura terbesar ke dua setelah Pura Besakih di Bali. Pura yang berdiri di atas lanscape hijau dengan latar gunung salak ini, sangat menawan bagi siapa saja yang berkunjung.
Pura Jagatkarta terbagi menjadi 3 bagian pura. Yaitu bagian pertama, merupakan pintu untuk memasuki pura, dan disini ada beberapa pendopo, terus dilanjutkan dengan ke tingkat ke dua, ditingkat ke dua ini kita akan disambut dengan patung ganesha besar yang di depannya tersaji sesajen yang isinya beragam bunga dan beberapa pendopo-pendopo kecil serta tempat sembahyang yang dipangku oleh pemangku.

Dan Yang terakhir adalah tingkat ke tiga, sebelum kita memasuki pura jagatkarta, disini ada gapura yang memisahkan bagian ke dua dan ketiga. Setalah kaki melangkah dari perbatasan bagian ke dua, kalian akan di sambut oleh pemandangan yang sangat luar biasa, dimana ada candi yang tinggi dengan ornamen dua buah naga bermahkota yang konon merupakan teman sang prabu siliwangi.
Tak Jauh dari Pura Jagatkarta, Ada Pura Melanting yang Mungil dan Tak Kalah Menggoda.
Nah, jika sudah puas dengan Pura Jagatkarta. Kebawah sedikit ada Pura Melanting yang digunakan oleh umat budha untuk sembahyang. Ukuran pura yang lebih kecil dan suasana yang sejuk membuatnya semakin harus di kunjungi. Tapi bagi kamu yang tidak beribadah, kamu tidak diperbolehkan untuk memasuki kawasan pura ini. Hanya sampai gerbang utama.

Tak jauh dari Pura Jagatkarta dan Pura Melanting, Ada Taman Salaka Tempat Ngopi Asyik dan Instagramble.
Berbekal informasi dari tukang parkir bahwa ada sebuah destinasi baru dan mungkin akan hits di Bogor yang tak jauh dari kawasan Pura Jagatkarta. Dari pura ini kira-kira menghabiskan waktu tempuh sekitar 7 menit dengan jalan yang menanjak dan terjal.
Kampung salaka tamansari merupakan sebuah tampat wisata di kawasan bogor yang populer belakangan ini, nah wisata kampung salaka ini masih mengandalkan keunggulan dari kota bogor yaitu iklim perbukitannya yang indah dan menyejukan yang mana sudah terkenal sejak lama bahwa jawa barat terkenal dengan udaranya yang sejuk.

Di taman salaka ini menyediakan berbagai spot foto yang instagramble serta beberapa gazebo. Sebenarnya saya kurang begitu tertarik dengan wisata yang tidak begitu menantang. Oh iya, setelah selesai menjelajahi Taman Malaka kami melanjutkan perjalanan ke Curug Ngumpet 1 dan Curug Seribu. Nah, di curug Ngumpet 1 kita ketemu dengan ibu-ibu yang minta foto ala preweding dan di Curug Seribu ketemu sama traveler dari Tangerang.
Catat..! Berikut Biaya Traveling di Pura Jagatkarta dan Taman Salaka.
- Bensin selama eksplore bogor Rp. 50.000,-
- Jajanan dan makan Rp. 125.000,- per 2 orang.
- Tiket masuk dan Parkir taman salaka Rp. 15.000,-
Kenapa OM Kok malu foto di kampung salaka.
Kalo ga salah kalau masuk pura tersebut,diwajibkan pakai pakaian kusus pura deh..
Iya harus pake selendang di pinggang gitu , terus yang celana pendek dikasih kain supaya penampilannya lebih sopan
hihi liat agenda jalan2 ke taman malaka sama ke Pura Jagatkarta mahal di jajannya ya kak,, untuk bensinnya malah ga terlalu mahal hihi.. Oke fix harus siap dana nih pengen main kesana soalnya banyak spot foto yang keren nih abg pasti pada suka main kesana hihi
Iya kak, maklum kak doyan makan. Sebenarnya itu sudah termasuk biaya makan ke Curug Ngumpet dan Curug Seribu juga
Kemarin kesana, tapi kok tulisan di puranya dilarang masuk ya? π
Mau maen ke kampung salaka tp nanjaknya ga nahan. Pada mundur lagi.
Hahaha,,, Iya memang dilarang masuk gan, cuma dasar traveler rada nekat ya, masuk saja dulu. Masalah di usir mah ketawa belakangan saja
Wuakakakakaka ..
Traveller pasukan ‘berani mati’ ini namanya …., nekad cuek masuk π
Sudah putus urat malu nya mas di macetnya kota Bogor π€£π€
Masih juga toh kota Bogor dipadati sejuta angkot π€ ?.
Apalagi di depan Taman Topi dan Bogor Trade Mall ya …
Woaah kadang harus rkstra sabar kalo naik angkot disana, ngetemnya lama banget π£
Udh bisa kebayang megahnya pura yg terletak di kaki gn Salak. Apalagi ini no dua terbesar setelah Pura Besakih…..jadi inget waktu ke candi Cetho.
Pas ke Lawu belum sempat ke Candi Cheto karena memang belum buka pagi-pagi.
Aduh sayang ya padahal udh disana….
Pura nya diliat dari foto emang mirip bali banget yah. Pingin coba eksplore bogor juga cuma emang macetnya yang ga nahan. Hahaha. BTW namanya lucu amat curug ngumpet, lagi main petak umpet emang yah? Hahaha
Iyaa mas, macetnya bogor memang sudah menjadi makanan sehari-hari klo traveling ke Bogor
Bogor rasa Bali! Asyik sekali cerita jalan-jalannya itu, manapula Taman Salaka yang selain jadi tempat ngopi asyik juga punya banyak spot instagramable … seperti yang difoto π
Haha,, asyik bangat kak, di usir sama kang parkir π€£
Wih. Bogor rasa Bali. Mantap.
Spot fotonya bagus kok. Mengapa harus malu foto di situ?
Malu saja kak, karena gak biasa fhoto di lokasi seperti itu. Biasanya kan di alam bebas, hehe
Karena di ketinggian, pastinya sejuk yah di sana
Betul bangat gan, di bawah kaki gunung pasti sejuklah
Saya lihat patung ganeshanya tidak diphoto ya. Karena saya itu kalau ke tempat-tempat candi lebih suka lihat patung-patungnya.
Jadi dokumen pribadi saja mas, karena memang hanya sebagian yang di upload fhotonya di blog
Bogor rasa bali tapi belum tau rasanya bogor atau bali, gimana aku bayanginnya ini π₯
Tapi seru deh kayaknya. Instagramable tempatnya. Bisa buat bahan eksis di sosial media π
Wah,, sudah buruan lah ke Bali atau Bogor biar bisa mencicipi rasanya, hehe
jalan-jalan kayak gini emang menyenangkan, hemat pula ya.
Iya koh, karena memang sekitar jakarta jadi lebih hemat
Sisa-sisa sejarah era kerajaan hindu di jawa barat.